Menyambung
dari sebelumnya.. habis pembukaan dan diselingi penampilan angklung dimulailah
acara intinya. Moderator Sekar Sari memulai acara, ia runner up diajeng Jogja
tentu saja cantik, pinter, dan komunikatif..
Foto Sekar Sari |
Nah susunan pembicaranya dimulai
dari Ridwan Saptoto, Psi, selaku dosen psikologi, lalu Mayda Maya selaku
penyiar Swaragama fm, dan terakhir Jeremi Teti selaku news anchor SCTV. Yozz
kita bahas mulai dari pertama..
Menghilangkan
Nervous ketika Public Speaking (speaker Ridwan Saptoto, Psi)
|
Pembicara
pertama ialah dosen Psikologi UGM Ridwan Saptoto, Psi., pada bagian awal beliau
bercerita tentang perbedaan sardjana lulusan Perguruann Tinggi di Jawa Barat
dan Jawa tengah (khususnya Yogyakarta). "Sardjana lulsan perguruan
tinggi Jawa Barat lebih berkompeten sebagai pemimpin dari pada sardjana lulusan
Yogyakarta" katanya. Hal ini bukan karena kualitas akademis yang kalah,
justru sebenarnya kita unggul dalam hal akademik.
Foto Ridwan Saptoto, Psi |
"Tetapi
kepercayaan diri dan keberanian sardjana yogyakarta kalah jauh dibandingkan
sardjana dari perguruan tinggi Jawa Barat. Sardjana Yogyakarta sering ragu
dalam mengambl risiko dan lebih memilih posisi aman, padahal untuk sukses yang
sebenarnya harus berani keluar dari zona aman, sardjana dari perguruan tinggi
Jawa Barat lebih berani dalam mengambil risiko, mereka lebih pantas jadi
atasan," katanya lagi.
Menurutnya,
keberanian mengambil risiko juga dipengaruhi oleh kemampuan public speaking yang
baik. Public speaking yang baik dapat dilatih dengan cara: 1) tidak merisaukan
kegugupan, karena semakin kamu memikirkan bahwa kamu gugup maka semakin gugup
lah kamu, beliau menganalogikan dengan "semakin kamu ingin melupakan orang
yang buat kamu patah hati, maka semakin kamu ingat dia," 2) jangan
risaukan kekurangan fisik, karena dalam publik speaking yang dinilai adalah
omongan kamu bukan fisik kamu, 3) jangan takut bicara biarpun dengan kalimat
yang berantakan, yang penting masih dapat dimengerti, 4) berpengetahuan luas, tentu
saja banyak bacalah, 5) kita tidak bisa menyenangkan semua orang, jangan
risaukan pendapat buruk beberapa orang saja lalu minder, percayalah tidak semua
orang berpendapat buruk, 6) percaya pada dirimu sendiri, konsisten, semangat
dan terus berlatih..
“Perlu
diingat kalau jangan sok tahu juga, pendengar akan langsung tahu kalau kamu sok
tahu, jelas dari caramu bicara. Jangan suka bicara sembarangan keluar dari
topic bahasan, bahkan harus focus berkonsentrasi sepenuhnya tentang topic apa
yang sedang dibicarakan. Yakinilah pada setiap apa yang kamu katakan, jangan
ragu.” Katanya.
Bersambung...