Senin, 12 November 2012

Belajar Bicara di Depan Umum dari Jeremi Teti, Mayda Maya dan Ridwan Saptoto, Psi

Menyambung dari sebelumnya.. habis pembukaan dan diselingi penampilan angklung dimulailah acara intinya. Moderator Sekar Sari memulai acara, ia runner up diajeng Jogja tentu saja cantik, pinter, dan komunikatif..
Foto Sekar Sari


Nah susunan pembicaranya dimulai dari Ridwan Saptoto, Psi, selaku dosen psikologi, lalu Mayda Maya selaku penyiar Swaragama fm, dan terakhir Jeremi Teti selaku news anchor SCTV. Yozz kita bahas mulai dari pertama..

Menghilangkan Nervous ketika Public Speaking (speaker Ridwan Saptoto, Psi)
Pembicara pertama ialah dosen Psikologi UGM Ridwan Saptoto, Psi., pada bagian awal beliau bercerita tentang perbedaan sardjana lulusan Perguruann Tinggi di Jawa Barat dan Jawa tengah (khususnya Yogyakarta). "Sardjana lulsan perguruan tinggi Jawa Barat lebih berkompeten sebagai pemimpin dari pada sardjana lulusan Yogyakarta" katanya. Hal ini bukan karena kualitas akademis yang kalah, justru sebenarnya kita unggul dalam hal akademik. 
Foto Ridwan Saptoto, Psi

"Tetapi kepercayaan diri dan keberanian sardjana yogyakarta kalah jauh dibandingkan sardjana dari perguruan tinggi Jawa Barat. Sardjana Yogyakarta sering ragu dalam mengambl risiko dan lebih memilih posisi aman, padahal untuk sukses yang sebenarnya harus berani keluar dari zona aman, sardjana dari perguruan tinggi Jawa Barat lebih berani dalam mengambil risiko, mereka lebih pantas jadi atasan," katanya lagi. 

Menurutnya, keberanian mengambil risiko juga dipengaruhi oleh kemampuan public speaking yang baik. Public speaking yang baik dapat dilatih dengan cara: 1) tidak merisaukan kegugupan, karena semakin kamu memikirkan bahwa kamu gugup maka semakin gugup lah kamu, beliau menganalogikan dengan "semakin kamu ingin melupakan orang yang buat kamu patah hati, maka semakin kamu ingat dia," 2) jangan risaukan kekurangan fisik, karena dalam publik speaking yang dinilai adalah omongan kamu bukan fisik kamu, 3) jangan takut bicara biarpun dengan kalimat yang berantakan, yang penting masih dapat dimengerti, 4) berpengetahuan luas, tentu saja banyak bacalah, 5) kita tidak bisa menyenangkan semua orang, jangan risaukan pendapat buruk beberapa orang saja lalu minder, percayalah tidak semua orang berpendapat buruk, 6) percaya pada dirimu sendiri, konsisten, semangat dan terus berlatih..

“Perlu diingat kalau jangan sok tahu juga, pendengar akan langsung tahu kalau kamu sok tahu, jelas dari caramu bicara. Jangan suka bicara sembarangan keluar dari topic bahasan, bahkan harus focus berkonsentrasi sepenuhnya tentang topic apa yang sedang dibicarakan. Yakinilah pada setiap apa yang kamu katakan, jangan ragu.” Katanya.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar