Jumat, 29 Maret 2013

Penampilan itu Nomor Satu… (speaker Jeremi Teti)


Ya’ pembicara terakhir inilah yang kehadiranya sangat ditunggu-tunggu. Siapa yang gak kenal dia, kasihan banget gak punya tv ya di kos, atau jangan-jangan yang kamu tonton cuma sinetron doang, walah, ckckck..
Jeremi Teti, tahukan, penyiar berita SCTV tu lho yang sering bilang salam es… ce… te… ve… dipenutupan beritanya. Rutin nyiarin berita sekitar jam 24 malem sampai jam 2 malem, coba deh sekali-kali bangun dan nonton siaranya.
Yah bukan bermaksud promosi, yang penting sosok figurnya itu lho, yang lain kita kesampingkan. Belajar dari orang-orang sukses itu selalu baik, mereka dulu pekerja keras yang patut kita tiru agar kita juga sukses seperti mereka, mereka bisa kenapa kita tidak gitu lho..
Bung Jeremi Teti ini ternyata orangnya humoris dan banyol, ucapan-ucapan dia sering kali menarik pemirsa untuk tertawa dan bertepuk tangan. Biar begitu dia kharismatik dan berwibawa. Wuh orang-orang seperti ini-nih yang patut kita(maksudnya aku) contoh,.   
(Ininih sesi fotoku sama Jeremi Teti, juga sama Erik, dia juga pingin dimasukin fotonya lagi di blog ini, ngeksis sekali lagi katanya..)
Okedeh langsung aja ke substansi materi yang dia sampaikan.. Dalam seminar itu dia tidak menyampaikan secara point-point tetapi lebih verbal menyampaikan kiat sukses berdasarkan pengalaman-pengalamanya, terutama untuk menjadi public speaker yang baik dari segi penampilan.
“Dalam berbicara didepan umum itu gak boleh bertingkah sembarangan lho, harus diperhatikan cara berdiri, cara duduk, cara pegang mic, cara berdiri kalo lagi gak ngomong, dan lain-lain, pokoknya penampilan harus maksimal, prepare baik-baik..” katanya.
Menurutnya, cara berdiri itu yang jelas harus tegak, dagu terangkat dan jangan geleyor. Lalu cara duduk, ya kalo laki-laki harus lurus dengan arah kursi, gak boleh miring, kaki direnggangkan dan jangan dirapatkan bok, trus kalo perempuan kebalikan dari laki-laki, justru harus merapatkan kaki, sedikit miring dari arah kursi, tangan diatas paha dan gak boleh sandaran, biar kelihatan lebih anggun dan cantik, baik laki-laki maupun perempuan keduanya harus duduk tegap.
(Cara pegang mic dan cara berdiri kalo gak ngomong dijelaskan hanya sepintas dan saya belum dapet pointnya untuk saya tulis, kehabisan tiket untuk pelatihannya sih..)
“Siapkan dirimu terjun ke pasar kerja, jangan takut mencoba apapun untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri kamu. ikutilah audisi atau lomba apapun agar lebih PD didepan public, juara gak penting yang penting sering ikut” katanya.
Menurut dia, penampilan adalah nomor satu bila kamu berniat eksis di public, paling tidak dipandang pantas dulu dari segi penampilan, kemampuan intelektual itu setelah penampilan,. Laki-laki dan perempuan harus rapi, bersih, wangi dan mecing dari atas sampai bawah.
“Bagi laki-laki berpenampilanlah maksimal sampai dimana paling terlihat jantan dan berwibawa, bagi perempuan berpenampilanlah maksimal sampai dimana paling terlihat anggun dan cantik,” katanya. “Bila kurang tahu, tanyakanlah pada orang lain kira-kira penampilan seperti apakah yang membuat dimana saya terlihat paling jantan atau anggun,” katanya lagi..
Uuh, arigato!!! Pak Jeremi Teti, mencerahkan banget., super…..
“Penampilan menentukan kesuksesan,” menurutnya. “Jadi bagi yang merasa gaya berpakaiannya belum berwibawa belum anggun ya harus cepet diubah, bagi yang merasa kelebihan berat badan buruan diet, bagi yang merasa belum six pack buruan fitness.. pokoknya  penampilan nomor satu, intelektual bisa dicari,” tambahnya.
Hoaaa, saya jadi semakin berapi-api.. Saya pikir-pikir bener banget sih, penampilan menunjang kepribadian, misalnya dengan berpenampilan dewasa kepribadian kita akan tertuntun menjadi lebih dewasa, bila berpenampilan sopan kepribadian kita akan tertuntun menjadi sopan, “bila telah terbiasa berpenampilan seperti itu maka kepribadian tersebut akan menjadi kebiasaan kita,” tambah Erik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar